Kecamatan Gunungati, Letak Administratif kampus unnes


Geografis
Gambaran umum secara Administratif Kecamatan Gunungpati terbagi menjadi 16 Kelurahan dengan luas wilayah 5.399.085 Ha. Dan jumlah penduduknya mencapai  70.901 jiwa / 20.605 KK. yang terhimpun dari 89 RW dan 418 RT ( data sampai dengan akhir Nopember 2010 )

Kondisi geografis Kecamatan Gunungpati dengan ketinggian dari permukaan air laut 259 m dan sebagian besar berfungsi sebagai lahan konservasi memiliki batas-batas wilayah :
  • Sebelah Barat, Kecamatan Mijen dan Kabupaten Kendal
  • Sebelah Utara, Kecamatan Ngaliyan dan Gajah Mungkur
  • Sebelah Timur, Kecamatan Banyumanik dan Kabupaten Semarang
  • Sebelah Selatan, Kabupaten Semarang

Orbitrasi
  • Jarak dengan kantor Gubernur : 15 KM
  • Jarak dengan Kantor Walikota : 18 KM
  • Jarak dengan Kabupaten semarang : 7 KM
  • Jarak dengan Kabupaten Kendal  : 30 KM
Kecamatan Gunungpati merupakan daerah perbukitan, dengan ketinggian + 300 meter dari permukaan air laut. Kecamatan gunungpati merupakan daerah pengembangan Kota Semarang.

Kecamatan Gunungpati terdiri dari 16 Kelurahan, yaitu :
  1. Kelurahan Pakintelan Luas Wilayah = 274.808 ha. terbagi   24 RT  6 RW ( Jumlah Penduduk  =   4.049    jiwa)
  2. Kelurahan Mangunsari Luas Wilayah =  221.154 ha.terbagi  22 RT  5 RW ( Jumlah Penduduk  =  4.038   jiwa)
  3. Kelurahan Plalangan Luas Wilayah =  331.727 ha.terbagi  19  RT   6 RW ( Jumlah Penduduk  =  3.422  jiwa)
  4. Kelurahan Gunungpati Luas Wilayah = 667.696 ha.terbagi   39 RT 10 RW ( Jumlah Penduduk  =  6.255 jiwa)
  5. Kelurahan Nongkosawit Luas Wilayah = 190.906 ha.terbagi  21 RT 5 RW ( Jumlah Penduduk  =  3.645 jiwa)
  6. Kelurahan Pongangan Luas Wilayah = 319.762 ha.terbagi  27 RT   5RW ( Jumlah Penduduk  =  4.882jiwa)
  7. 7. Kelurahan Ngijo Luas Wilayah =  318.762 ha. terbagi   17 RT    3 RW ( Jumlah Penduduk  =  2.575 jiwa  
  8.  Kelurahan Patemon Luas Wilayah = 499.088 ha. terbagi   17 RT   6 RW Jumlah Penduduk  = 4.016  jiwa)
  9. Kelurahan Sekaran Luas Wilayah =  490.718 ha. terbagi   26 RT   7 RW ( Jumlah Penduduk  =  6.241 jiwa  )
  10. Kelurahan Sukorejo Luas Wilayah = 288.063 ha. terbagi  70 RT 12 RW ( Jumlah Penduduk  =  9.850 jiwa)
  11. Kelurahan Sadeng Luas Wilayah = 425.503 ha. terbagi    34 RT    6 RW ( Jumlah Penduduk  =  5.721 jiwa)
  12. Kelurahan Cepoko Luas Wilayah = 245.405 ha. terbagi   14 RT     3 RW ( Jumlah Penduduk  =  2.402 jiwa)
  13. Kelurahan Jatirejo Luas Wilayah =  247.776 ha. terbagi   10 RT    2 RW ( Jumlah Penduduk  =  1.723  jiwa)
  14. Kelurahan Sumurrejo Luas Wilayah = 325.159 ha.terbagi   27 RT  6 RW ( Jumlah Penduduk  = 5.415  jiwa)
  15. 15. Kelurahan Kalisegoro Luas Wilayah = 281.884 ha.terbagi  15 RT   3 RW ( Jumlah Penduduk  =  2.720 jiwa)
  16. Kelurahan Kandri. Luas Wilayah =  245.490 ha. terbagi   26 RT     4 RW ( Jumlah Penduduk  = 3.799jiwa)
Sumber : kecamtan gunungpati
Tlp. (024) 6921021
Jl. Mr. Wuryanto NO 33 Semarang 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Drs. Wirawan Sumbodo, MT Tokoh Jateng yang Go International

Image
Penampilannya tenang dan ramah. Pria kelahiran Semarang, 5 Januari 1966 ini patut menjadi teladan bagi generasi muda di Jawa Tengah. Drs. Wirawan Sumbodo, MT mampu bicara bahasa Jawa, Indonesia, Inggris dan Jerman. Berbekal kemampuan bahasa Inggris dan Jerman, Drs. Wirawan Sumbodo, MT go international dalam berbagai pelatihan, praktek dan kunjungan ke luar negeri. Ini tentu turut mengharumkan nama Jawa Tengah dan Indonesia di kancah internasional. Bahkan pernah mengajar di Jerman. Beliau juga pernah mengikuti pelatihan di Jerman dan India. Beliau juga berpengalaman sebagai pembicara berbagai seminar nasional maupun lokal dibeberapa kota, yaitu di Semarang, Yogyakarta dan Surakarta. Dosen senior Jurusan Teknik Mesin Unnes yang menamatkan S-2 Teknik Mesin UGM ini saat ini sedang menempuh pendidikan S3 Manajemen Pendidikan di Unnes. Selain mengajar, Drs. Wirawan Sumbodo, MT juga pernah menjadi Direktir Politeknik Jawa Dwipa Semarang 2001-2004. Saat ini beliau aktif berkiprah sebagai penel...
Read more

Naik Angkot ke Unnes Yukss

Image
panoramio.com SeputarUnnes.com , bagi Anda mahasiswa unnes yang sudah lama atau boleh di katakan sudah “tua” dan kebanyakan karena TIDAK mau wisuda .. he..he.he.h.e, menuju ke unnes tidak lah sesulit yang orang awam bayangkan, apalagi pergaulan dan jangkauan sudah sedikit berbaur dengan lingkungan sekitar.  Hal ini tentu saja berbeda dengan orang-orang yang belum pernah mengunjungi unnes, dan kebetulan menggunakan transportasi umum, bus misalnya, pada tulisan-tulisan kedepan kami akan memeberikan beberapa penjelasan tentang rute angkot yang menuju kawasan Seputar  Unniversitas Negeri Semarang dari berbagai tujuan, baca sampai tuntas ya!! Dari Stasiun Tawang / Poncol     Anda yang datang dengan mengunakan transportasi Kereta Api dari Kota Asal, pasti akan turun di Antara ke dua staisun tersebut, Yaitu Stasiun  Semarang Tawang dan Stasiun Semarnag Poncol. Dari stasiun tersebut, Anda bisa naik becak menuju ke Pasar Johar, untuk ongkos kurang lebih 10 s/d 15 Ribu, ...
Read more

Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd, penguji sidang skripsi salah satu TIM SeputarUnnes.Com

Image
SeputarUnnes.Com , kali ini kami akan mengulas sedikit tentang salah satu Dosen di Universitas Negeri Semarang, kami ambil Profile Bpk Joko Widodo sebagai profile pertama kami di SeputarUnnes.Com , bukan karena tidak beralasan, beliau adalah salah satu Dosen penguji Sidang Skripsi dari salah satu Tim SeputarUnnes.Com . Berikut profile singkatnya. Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd lahir pada 6 Januari 1967 di Grobogan. Menyelesaikan pendidikan S1 bidang ilmu Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Semarang, dilanjutkan jenjang magister di Universitas Negeri Yogyakarta bidang ilmu Administrasi Pendidikan, dan pendidikan doktoral di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada bidang ilmu Ekonomi. Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd . menaruh perhatian besar pada pendidikan vokasi. Dalam orasi ilmiah saat pengukuhannya sebagai profesor ia menyatakan, pertambahan jumlah SMK yang menkajubkan harus diimbangi dengan kualitas pembelajaran SMK yang semakin baik. Ia khawatir kalau-kalau para pengelola ha...
Read more